Polda Jabar Selidiki Asal Obat Bius Dokter Priguna, Korban Pemerkosaan Bertambah Jadi Tiga Orang

Justin Nova - Minggu, 13 April 2025 14:13 WIB
Polda Jabar Selidiki Asal Obat Bius Dokter Priguna, Korban Pemerkosaan Bertambah Jadi Tiga Orang

JABAR -Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat terus mendalami kasus pemerkosaan yang mengguncang publik tanah air.

Pelaku diketahui adalah seorang dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi, bernama Priguna Anugerah Pratama, yang melakukan aksi bejatnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Yang menggemparkan, pelaku diduga membius para korban—yang merupakan pasien maupun keluarga pasien—sebelum memperkosa mereka saat dalam kondisi tak sadar.

Dalam konferensi pers pada Minggu (13/4/2025), Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Surawan mengungkapkan bahwa saat olah tempat kejadian perkara, pihaknya menemukan lima jenis obat-obatan, termasuk obat bius yang digunakan untuk melumpuhkan korban.

"Kami menduga obat itu disuntikkan melalui infus yang sudah terpasang di lengan korban. Jumlah suntikan mencapai 15 kali," ujar Surawan.

Meski ada dugaan obat berasal dari luar rumah sakit, Surawan menegaskan bahwa pihaknya masih mendalami asal muasal obat tersebut.

"Kami sedang dalami apakah benar berasal dari luar RSHS. Efek obat ini berbeda-beda terhadap tiap korban. Ada yang pingsan selama satu jam, ada pula yang hingga empat jam," tambahnya.

Sebelumnya, hanya satu korban yang teridentifikasi. Namun kini korban bertambah menjadi tiga orang, setelah dua korban lainnya mendatangi pihak RSHS secara langsung setelah kasus ini viral di media.

"Ketiga korban ini datang ke rumah sakit setelah kasus ini terungkap. Hingga saat ini, belum ada laporan tambahan yang diterima langsung oleh Polda," jelas Surawan.

Kasus ini pun menyita perhatian publik dan para ahli. Ahli psikologi forensik menyebut tindakan pelaku termasuk dalam kategori brutal, karena dilakukan saat korban dalam kondisi tidak sadar, di lingkungan rumah sakit yang seharusnya menjadi tempat aman.


Editor
: Justin Nova

Tag:

Berita Terkait