MEDAN -Negara tidak akan mundur walau sejengkal. Begitu tegas sikap Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara menyikapi penyerangan terhadap personel Polres Pelabuhan Belawan saat melakukan penggerebekan jaringan narkoba di kawasan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Rabu (9/4/2025).
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Calvijn Simanjuntak SIK SH MH, menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi para pelindung bandar, penghalang penegakan hukum, maupun pengkhianat negara.
"Ini bukan sekadar pelanggaran hukum. Ini pengkhianatan terhadap negara. Tidak ada toleransi. Siapa pun yang melawan aparat atau melindungi pelaku, akan kami sikat habis," tegas Calvijn, Jumat (11/4/2025).
Ia menyebutkan bahwa serangan terhadap aparat merupakan bentuk nyata perlawanan terhadap simbol negara.
Karena itu, negara wajib hadir secara penuh dan menegakkan kedaulatannya tanpa kompromi.
Sebagai langkah tegas, Polda Sumut telah mengerahkan tim khusus untuk memperkuat jajaran Polres Pelabuhan Belawan.
Calvijn menegaskan, tidak akan membiarkan Bagan Deli menjadi "surga" bagi para bandar narkoba maupun pihak-pihak yang membentengi mereka.
"Siapa yang bermain di belakang, siapa yang jadi tameng, semuanya akan kami kejar," tambahnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, turut menyampaikan pesan keras kepada seluruh pihak yang mencoba bermain di wilayah abu-abu.
"Kami tidak akan mundur. Belawan tidak akan kami biarkan jatuh ke tangan para pelindung kejahatan. Penegakan hukum akan jalan terus dengan kekuatan penuh," tegas Ferry.
Mantan Kabid Humas Polda Sultra ini juga menegaskan bahwa insiden di Bagan Deli bukan lagi sekadar kriminalitas biasa.