JAKARTA BARAT -Kasus pembunuhan tragis menimpa ibu dan anak di kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Korban yang bernama Tjong Sioe Lan alias Enci (59) dan putrinya Eka Selawati (35), ditemukan tewas pada 6 Maret 2025 setelah sebelumnya dilaporkan hilang oleh anak kedua Enci, Ronny.
Ronny terakhir berkomunikasi dengan ibunya pada 1 Maret 2025, melalui pesan WhatsApp yang memberitahukan bahwa Enci akan menginap di Teluk Gong.
Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, ternyata pesan tersebut adalah rekayasa dari pelaku, Febri Arifin alias Jamet (31), yang mencoba mengelabui Ronny.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi, mengungkapkan bahwa Jamet sempat mematikan listrik di rumah korban setelah membunuh Enci dan Eka, untuk menghilangkan jejak.
Ia kemudian mengambil ponsel Enci dan mengirim pesan palsu kepada Ronny, seolah-olah dari ibunya.
Menurut polisi, Jamet dan Enci adalah tetangga dekat, dan korban sangat mempercayai Jamet yang mengaku bisa menyembuhkan penyakit.
Pelaku memanfaatkan kepercayaan itu untuk mengelabui Enci dengan mengaku memiliki teman-teman sakti yang bisa menggandakan uang dan mencarikan jodoh.
"Pelaku mengaku memiliki teman bernama Krismartoyo, seorang dukun pengganda uang, dan Kakang, seorang dukun pencari jodoh. Namun, semua nama itu adalah fiktif dan merupakan bagian dari tipu daya Jamet," jelas Kombes Twedi, Jumat (14/3/2025).
Pada awal Februari 2025, Enci menyerahkan sejumlah uang kepada Jamet untuk digandakan, dan pada saat itulah Jamet mulai memanfaatkan nomor ponsel lain untuk berkomunikasi dengan korban, mengaku sebagai Krismartoyo dan Kakang.
Selain membunuh ibu dan anak, Jamet juga dilaporkan telah melakukan penipuan lain, termasuk mencuri uang korban sebesar Rp 50 juta.