MEDAN - Pj Gubernur SumutAgus Fatoni sangat concern dengan kasus penyiraman air panas terhadap anak yang diduga dilakukan seorang ibu. Apalagi, terduga pelaku staff ASN Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Pemprov Sumut.
"Kami diperintahkan langsung sesegera menyelesaikan kasus ini. Karena bila berlarut-larut, akan sangat berdampak pada kondisi psikologi korban," kata Kepala Dinas P3AKB Sumut Sri Suriani Purnamawati, Selasa (11/2/2025).
Sri Suriani menegaskan, pihaknya tidak membenarkan tindakan segala bentuk kekerasan terhadap anak, termasuk pada kasus ini, yang diduga dilakukan oleh salah satu staf Dinas P3AKB sendiri. Namun, Pemprov Sumut akan tetap melakukan penelusuran fakta-fakta terkait kasus ini, untuk mendapat gambaran secara komprehensif.
Mengenai kabar perdamaian ke dengan ayah korban, yang beredar di media sosial (Medsos), Dinas P3AKB tetap akan melakukan penyelidikan dan pemanggilan kepada kepada para pihak yang terlibat (kedua orang tua korban) terkait kasus ini. Kemudian selanjutnya melakukan assessment psikologis kepada korban dan kemudian keluarganya.