Jakarta – Seorang gadis remaja di Kabupaten Garut diduga menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh tiga orang kakak kelasnya. Peristiwa memprihatinkan tersebut terjadi saat perayaan lomba 17 Agustus di salah satu kecamatan di Garut pada tahun 2022 lalu. Kasus ini baru terungkap setelah orang tua korban berbicara kepada media di Bandung beberapa waktu yang lalu.
Setelah pengungkapan tersebut, laporan resmi ke pihak kepolisian baru diajukan pada Jumat, 20 Desember 2024. Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo, membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.
“Benar, ada laporan yang sedang kami tangani. Laporannya diterima hari Jumat, 20 Desember 2024,” ujar Ari saat dikonfirmasi pada Kamis (9/1/2024). Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh korban, kejadian ini bermula ketika dirinya yang saat itu berusia 10 tahun tengah menyaksikan perlombaan 17 Agustus di kampung halamannya.
“Korban mengaku didatangi oleh tiga orang kakak kelasnya yang juga perempuan. Mereka diduga melakukan tindakan perundungan terhadap korban,” jelas Ari. Lebih lanjut, Ari menjelaskan bahwa dua pelaku membuka kaki korban, sementara satu pelaku lainnya menggunakan terong ungu bekas lomba sebagai alat untuk melakukan pelecehan.
Saat ini, pihak kepolisian terus mendalami kasus tersebut guna mengumpulkan bukti-bukti dan memastikan proses hukum berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Penanganan terhadap korban juga menjadi prioritas untuk memastikan kondisinya tetap aman dan terlindungi.
(christie)