JAKARTA – Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, memberikan tanggapannya terhadap munculnya film dokumenter berjudul ‘Dirty Vote’, yang menggambarkan dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024. Dalam responsnya, Anies menilai peristiwa yang disajikan dalam film tersebut sebagai tanda-tanda kecurangan yang patut diwaspadai. Dengan analogi awan gelap dan hujan, Anies menekankan pentingnya untuk mengamati dan mengantisipasi potensi kecurangan dalam proses pemilu.
Anies mengingatkan semua pihak akan pentingnya memperhatikan tanda-tanda kecurangan dalam Pemilu, sebagaimana yang ditunjukkan dalam film ‘Dirty Vote’. Dia menegaskan bahwa setiap pihak memiliki tanggung jawab untuk menjaga integritas dan transparansi Pemilu demi menjaga proses demokrasi yang sehat dan adil.
Lebih lanjut, Anies menekankan pentingnya menjaga agar Pemilu 2024 tidak tercemar oleh kecurangan. Dia mengimbau agar tidak ada pihak yang melakukan praktik-praktik curang dalam proses pemilihan.
Anies menyoroti keinginan masyarakat akan transparansi dan kejujuran dalam Pemilu. Dia memperingatkan bahwa rakyat memiliki kepekaan terhadap potensi kecurangan dan siap bertindak jika menemui indikasi kecurangan dalam proses pemungutan suara.
Selain itu, Anies memberikan pesan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk tetap bersikap netral dalam Pemilu. Dia menegaskan bahwa manipulasi atau intervensi dalam proses pemilihan hanya akan merugikan pihak yang berusaha untuk berkuasa, sementara rakyatlah yang akan menanggung akibatnya.
Anies yakin bahwa rakyat akan menggunakan hati nurani mereka saat memberikan suara dalam Pemilu. Dia berharap agar tidak ada pihak yang akan melanggar integritas kontestasi demokratis lima tahunan ini, dan semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan keberlangsungan proses Pemilu yang adil dan transparan.
(A/08)