VIRGINIA – Seorang perawat di Rumah Sakit Dokter Henrico, Erin Elizabeth Ann Strotman, yang berusia 26 tahun, telah didakwa dengan tuduhan penelantaran anak dan penganiayaan berat setelah beberapa bayi di Unit Perawatan Intensif Neonatal (NICU) ditemukan mengalami patah tulang. Peristiwa tersebut terjadi pada 10 November 2024 dan memicu penyelidikan intensif.
Strotman yang bekerja di rumah sakit tersebut diduga terlibat dalam insiden yang melibatkan patahnya tulang pada tiga bayi yang baru lahir, yang ditemukan pada akhir November dan Desember 2024. Laporan penyelidikan menyebutkan bahwa cedera serupa pernah terjadi pada empat bayi pada musim panas 2023. Akibat dari insiden ini, Rumah Sakit Dokter Henrico memutuskan untuk tidak menerima bayi baru di NICU pada 24 Desember.
Shannon Taylor, Pengacara Henrico Commonwealth, menjelaskan bahwa hukuman maksimum untuk tindak pidana penelantaran anak adalah 10 tahun penjara, sedangkan untuk penganiayaan dengan maksud jahat, pelaku dapat dijatuhi hukuman hingga 20 tahun penjara. “Penyelidikan masih berlanjut meskipun tersangka sudah ditangkap. Kami mendorong keluarga yang merasa anak mereka mungkin terlibat untuk menghubungi kami,” ungkap Taylor.
Menurut pengacara Strotman, Scott Cardani, kliennya belum mengajukan pembelaan terkait dakwaan tersebut. Sejauh ini, tujuh bayi telah diidentifikasi sebagai korban, dan jumlah ini kemungkinan akan bertambah. Salah satu orang tua yang terlibat dalam kasus ini, Dominique Hackey, mengungkapkan bahwa putranya, Noah, adalah salah satu bayi yang menjadi korban dalam penyelidikan ini.
Hackey menegaskan bahwa anaknya tidak memiliki masalah tulang bawaan, dan patah tulang tersebut merupakan akibat dari tindakan yang disengaja. Pada 3 Januari, Rumah Sakit Dokter Henrico mengeluarkan pernyataan resmi mengenai insiden ini, menyatakan bahwa mereka terkejut dan sedih atas perkembangan kasus ini. Rumah sakit juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung penyelidikan yang sedang berlangsung.
(christie)