JAKARTA SELATAN – Dua nyawa, seorang ibu berinisial M (82 tahun) dan anak perempuannya berinisial P (61 tahun), ditemukan dalam keadaan membusuk di rumah mereka di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Polisi mengungkap bahwa P diduga meninggal lebih dulu, diikuti oleh kematian ibunya, M.
Menurut Kapolsek Cilandak, Kompol Wahid Key, dugaan awal menyebutkan bahwa ibu tersebut meninggal sekitar satu atau dua hari setelah kematian anaknya. “Sementara anaknya, sudah sekitar empat hari meninggal. Jadi setelah anaknya meninggal, ibunya tidak terurus selama tiga hingga empat hari,” ujarnya kepada wartawan pada Jumat (29/3/2024) malam.
Wahid menjelaskan bahwa M menderita stroke, sementara P memiliki riwayat diabetes akut. Kehidupan sehari-hari M sangatlah bergantung pada perawatan dan bantuan dari P. “Kita buka pintunya, dan kedua orang itu sudah meninggal. Ibunya berusia 82 tahun, sedangkan anaknya 61 tahun. Mereka berdua sudah berusia lanjut, dan anaknya memiliki riwayat diabetes akut. Bahkan, dia kesulitan untuk berjalan. Ibunya tidak bisa bangun karena menderita stroke, sehingga sangat bergantung pada anaknya,” tambahnya.
Dugaan bahwa P meninggal lebih dulu dari M juga diperkuat oleh kondisi jenazah. Penemuan kedua jenazah ini berawal dari laporan seorang asisten rumah tangga (ART). “Ya, anaknya meninggal lebih dulu, karena kondisi jasadnya sudah lebih parah, dan dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dugaannya anak ini meninggal empat hari yang lalu,” ungkapnya.
Sebagai informasi, kedua jenazah M dan P telah dimakamkan pada pagi hari. Proses pemakaman dilakukan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kedua jenazah dimakamkan dalam satu liang lahat, dengan prosesi pemakaman yang diawali dengan ibadah pemakaman secara Katolik. Suasana haru dan isak tangis keluarga menyertai prosesi pemakaman tersebut.
(AS)