MEDAN -Kisah premanisme yang terjadi di Medan Timur menjadi sorotan media sosial setelah sebuah video viral menampilkan aksi pemerasan terhadap seorang pedagang kecil di Jalan Rakyat. Dalam video yang tersebar luas di media sosial, seorang pria diduga preman datang dengan angkuh dan memaksa pedagang ayam goreng untuk memberikan uang. Ancaman untuk menghancurkan gerobak milik pedagang juga dilontarkan jika permintaan uang tidak dipenuhi.
Aksi pemerasan yang terjadi dalam video tersebut mengundang kemarahan banyak netizen. Banyak yang mengecam tindakan premanisme yang semakin meresahkan masyarakat, terutama para pedagang kecil yang berjuang untuk mencari nafkah.
Menyikapi kejadian ini, Polsek Medan Timur segera bertindak cepat setelah menerima laporan mengenai pemalakan tersebut. Pada Selasa, 21 Mei 2024, polisi berhasil menangkap pelaku yang diketahui bernama Hengki Simanjuntak. Pelaku ditangkap di dekat rumahnya, tepatnya di Pasar V Tembung.
Kompol Briston Napitupulu, Kapolsek Medan Timur, menjelaskan bahwa nasib pelaku tergantung pada tindakan korban atau pelapor. Jika pelapor bersedia memaafkan dan mencabut laporan polisi, pihak kepolisian akan membina pelaku. Namun, jika pelapor tidak bersedia melakukan mediasi atau mencabut laporan, proses hukum terhadap pelaku akan tetap dilanjutkan.
Peristiwa ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat Medan Timur dan sekitarnya. Di tengah kondisi sosial yang semakin rawan, perlindungan terhadap para pedagang kecil dan penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan menjadi hal yang sangat penting. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang, dan masyarakat dapat hidup dalam lingkungan yang aman dan sejahtera.
(N/014)