Polisi Segel Rumah Pemilik Distro Pembunuh Pegawai Koperasi di Palembang

BITVonline.com - Kamis, 27 Juni 2024 08:52 WIB

PALEMBANG -Rumah mewah yang menjadi lokasi pembunuhan tragis Anton Eka Saputra di Palembang kini diselimuti kesunyian, tersandung dalam rentetan penyelidikan mendalam oleh tim Penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang. Pada Kamis, 27 Juni 2024, tim penyidik dengan cermat menyegel rumah tersebut, menguncinya dari dunia luar untuk keperluan penyelidikan yang tengah berlangsung.

Rumah yang terletak berdekatan dengan ruko Distro di Pasar Tradisional Maskarebet, Jalan Kelengkeng, RT 65, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL), Palembang, menjadi saksi bisu dari peristiwa tragis yang mengguncang warga sekitar. Pemilik rumah yang kini dikenal sebagai otak dari kejadian ini adalah seorang bernama Antoni. Sejak satu tahun lalu, rumah megah ini menjulang di antara tetangga-tetangga yang menggambarkannya sebagai sosok yang tertutup dan jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

“Mereka tinggal berdua sebagai suami istri dan belum memiliki anak. Mereka memiliki usaha di distro yang mereka jaga sendiri,” ungkap seorang warga setempat, merenung tentang kelamnya kejadian yang terjadi di sekitar mereka.

Ketika kasus pembunuhan ini terungkap, rumah Antoni menjadi pusat perhatian. Banyak yang mendatangi rumah itu, tidak sedikit yang mencoba mencari tahu, sementara polisi berusaha memahami lebih dalam siapa pemilik rumah ini dan apa keterlibatannya dalam tragedi yang mengguncang kota ini.

Pada peristiwa sebelumnya, polisi berhasil mengungkap misteri hilangnya Anton Eka Saputra setelah menangkap salah satu pelaku, Pongki Saputra, di kota Batam. Dari pengakuan Pongki, terungkap bahwa Anton dihabisi oleh tiga pelaku di dalam distro. Setelah nyawanya tiada, jasadnya didiamkan di dalam tanah, tertutup oleh lapisan semen di bekas kolam ikan yang berada di belakang ruko distro itu sendiri.

Antoni, sang otak dari kejahatan ini, rupanya adalah nasabah koperasi simpan pinjam yang pernah ditagih oleh korban saat tragedi mengerikan ini terjadi. Hari Sabtu sore, 8 Juni 2024, istrinya melaporkan hilangnya Anton setelah ia pamit menagih nasabah di kawasan Maskarebet dan tak lagi terdengar kabarnya.

Peristiwa ini memperlihatkan sisi kelam di balik tirai kemegahan rumah mewah, di mana kehidupan seorang yang dikenal tertutup dan jauh dari perhatian umum, tiba-tiba terbuka oleh tragedi yang merenggut nyawa seorang pegawai koperasi yang berada pada kesalahannya sendiri. Bagaimana nasib rumah megah itu akan berlanjut? Apakah akan kembali menjadi saksi bisu, atau akan terungkap lebih dalam lagi dari apa yang sudah diperlihatkan oleh kegelapan yang menyelimutinya?

(N/014)

Editor
:
Sumber
:

Tag:

Berita Terkait

Hukum dan Kriminal

Peredaran Uang Palsu Marak Jelang Lebaran, Dua Pelaku Ditangkap di Lembang

Hukum dan Kriminal

Modus Polisi Palsu: Dua Pria Ditangkap Usai Curi Barang Warga di Tanah Abang

Hukum dan Kriminal

Penyegelan 9 Lokasi di Gunung Geulis-Puncak: Zulhas Tegaskan Lahan Harusnya Perkebunan

Hukum dan Kriminal

Ketum KSJ Desak Polres Batu Bara Tindaklanjuti Laporan Masyarakat, Tegaskan Pelaku Kekerasan Seksual Harus Ditangkap!

Hukum dan Kriminal

Kasus Hilangnya Iptu Tomi Marbun: Keluarga Tuntut Keadilan Sementara Kapolres Naik Pangkat

Hukum dan Kriminal

PAN Bagikan Sembako di Ramadan, Zulhas: Puasa Ajarkan Empati untuk Sesama