Jakarta – Artis senior Emilia Contessa meninggal dunia pada Senin (27/1/2025). Ibunda penyanyi Denada ini dilaporkan mengalami gagal jantung saat menjalani perawatan di RSUD Blambangan, Banyuwangi. Koordinator pelayanan publik RSUD Blambangan, Ayyub Erdianto, menjelaskan bahwa Emilia telah beberapa kali menjalani perawatan akibat sakit sejak siang hari. Ia mendapatkan perawatan dari dokter spesialis jantung.
“Dilakukan penanganan oleh dokter Nelly Mulyaningsih, dokter spesialis jantung kami, dan dinyatakan pasien tengah mengalami gagal jantung akut. Ia diberikan obat-obatan emergency, dan kondisinya sempat membaik. Namun, beberapa saat kemudian kembali memburuk, dengan keluhan sesak napas,” kata Ayyub.
Gagal jantung atau heart failure, yang menjadi penyebab kematian Emilia, merupakan kondisi medis yang berbeda dengan serangan jantung (heart attack). Meskipun keduanya dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani, gagal jantung berkembang lebih bertahap, sedangkan serangan jantung terjadi secara mendadak akibat penyumbatan pembuluh darah yang menghambat aliran darah ke jantung.
Serangan jantung terjadi ketika aliran darah menuju area jantung terhambat, menyebabkan jaringan di area tersebut kekurangan oksigen dan mulai rusak. Jika tidak segera ditangani, jaringan jantung dapat mengalami kerusakan permanen. Sementara itu, gagal jantung terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah dengan efektif ke seluruh tubuh, sehingga organ tubuh kekurangan pasokan darah dan oksigen.
Serangan jantung dapat memicu gagal jantung, yang sering kali menyebabkan kelemahan pada otot jantung. Pada beberapa kasus, gagal jantung muncul secara mendadak setelah serangan jantung, yang dikenal sebagai gagal jantung akut. Emilia Contessa dikenal luas sebagai artis legendaris di Indonesia, dan kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, penggemar, dan dunia hiburan Indonesia. (dtk)
(christie)