JAKARTA — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa hingga pertengahan Desember 2025, pengembalian anggaran dari kementerian dan lembaga telah mencapai Rp4,5 triliun.
Nilai tersebut diperkirakan masih berpotensi bertambah hingga akhir tahun.
"Tambah lagi sedikit mungkin," ujar Purbaya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 16 Desember 2025.
Baca Juga: Tekan Impor BBM, Prabowo Dorong Papua Tanam Sawit Angka pengembalian itu meningkat Rp1 triliun dibandingkan posisi pertengahan November 2025 yang sebelumnya tercatat sebesar Rp3,5 triliun.
Menurut Purbaya, dana yang dikembalikan berasal dari kementerian dan lembaga yang dinilai lamban merealisasikan belanja anggarannya.
Ia menyebut telah melaporkan kondisi tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto.
Namun, Purbaya enggan merinci kementerian atau lembaga mana saja yang tingkat penyerapannya tergolong rendah.
"Ada instansi yang realisasi belanjanya tertunda dan sebagian sudah mengembalikan anggaran ke Kementerian Keuangan," katanya.
Purbaya memperkirakan hingga akhir 2025, rata-rata penyerapan anggaran kementerian dan lembaga hanya akan mencapai sekitar 95 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menurut dia, kondisi tersebut bukan hal baru dan kerap terjadi setiap tahun anggaran.
"Biasanya memang hanya sekitar 95 persen APBN yang terserap," ujarnya.
Meski demikian, Purbaya menegaskan proses audit dan realisasi anggaran masih terus berjalan hingga akhir tahun. Ia menilai masih terdapat peluang tambahan penyerapan anggaran dalam sisa waktu 2025.