MEDAN — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Senin pagi (15/12/2025), ditopang kenaikan saham-saham emiten emas dan perbankan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga pukul 09.05 WIB, IHSG berada di posisi 8.675,18, naik 0,17% dari pembukaan 8.705,24.
Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp15.907 triliun.
Baca Juga: Rupiah Dibuka Melemah ke Rp16.653 per Dolar AS, Dipengaruhi Data Ketenagakerjaan AS dan Kebijakan The Fed Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) menjadi perhatian utama investor dengan penguatan 6,10%, diikuti PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) naik 4,96%.
Saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menguat 2,72% dan PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) melonjak 12,77% pada pembukaan perdagangan.
Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Indri Liftiany Travelin Yunus, menilai sejumlah sentimen global dan domestik akan memengaruhi pergerakan IHSG pekan ini.
Dari sisi global, perhatian pasar tertuju pada data Non-Farm Payrolls AS Oktober dan November yang diperkirakan turun drastis hingga 55.000, serta inflasi AS November yang diproyeksikan turun tipis ke 3%.
Data ini diprediksi membuka peluang The Fed melanjutkan pemangkasan suku bunga pada kuartal I/2026.
Sementara itu, secara domestik, investor menunggu keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang kemungkinan kembali dipangkas 25 basis poin ke level 4,5%.
Indri menambahkan, pasar juga fokus pada emiten yang berpotensi masuk rebalancing indeks MSCI, mendorong momentum teknikal untuk kenaikan harga saham.
"Kondisi pasar saham saat ini memasuki penghujung tahun, sehingga fenomena window dressing dan santa claus rally menjadi perhatian investor," ujar Indri.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menambahkan, pekan ini fokus investor masih pada sejumlah data ekonomi AS seperti retail sales, inflasi, dan indeks PMI, serta keputusan kebijakan moneter dari ECB, BoE, dan BoJ.