JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan koreksi pada perdagangan Jumat (12/12/2025), menyusul penutupan kemarin yang melemah 0,92 persen ke level 8.620.
Tekanan jual kembali muncul, sementara ruang penguatan indeks tertahan oleh fibonacci cluster, kata analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana.
"Hari ini IHSG diprediksi berada di akhir wave [iii] dari wave 5 pada label hitam, sehingga berpotensi terkoreksi sementara untuk menguji level 8.464-8.583 dan menutup gap tipis yang masih terbuka," ujar Herditya.
Baca Juga: IHSG Hari Ini: Rawan Koreksi, Analis Pantau Level 8.447–8.562 Skenario terburuk memperlihatkan kemungkinan IHSG telah menyelesaikan wave (1) dan bisa terkoreksi lebih dalam menuju area 8.000-an. Level support berada di 8.553 dan 8.493, sedangkan resistance berada di 8.714 dan 8.821.
Analis juga menyoroti sejumlah saham yang dapat dicermati investor:-PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) – Buy on weakness, harga penutupan Rp 1.910.-PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) – Speculative buy, harga penutupan Rp 73.-PT PAM Mineral Tbk (NICL) – Speculative buy, harga penutupan Rp 1.095.-PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) – Buy on weakness, harga penutupan Rp 4.250.-PT Multipolar Tbk (MLPL) – Trading buy, area masuk Rp 163-168, target Rp 175-178.-PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) – Day trading, area masuk Rp 4.020-4.090, target Rp 4.300-4.450.
Seluruh rekomendasi saham berasal dari analis sekuritas, keputusan investasi tetap menjadi tanggung jawab masing-masing investor.
Herditya mengingatkan pentingnya melakukan riset mandiri sebelum mengambil keputusan.*
(k/dh)