BATU BARA - Bupati Batu Bara H. Baharuddin Siagian, S.H., M.Si menghadiri penyampaian laporan kegiatan pengembangan cabai keriting yang merupakan hasil kerja sama penelitian antara Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Batu Bara dengan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam upaya meningkatkan produktivitas komoditas hortikultura unggulan daerah, Aula Rumah Dinas Bupati Batu Bara, Tanjung Gading, Kecamatan Sei Suka, Selasa (9/12/2025).
Dalam laporan yang dipaparkan oleh tim peneliti IPB Prof. Sukur, disampaikan berbagai capaian kegiatan mulai dari uji varietas cabai keriting, analisis kesesuaian lahan, pengendalian organisme pengganggu tanaman, hingga strategi peningkatan kualitas panen.
Baca Juga: Bupati Baharuddin Hadiri Rapat Paripurna Istimewa dalam Rangka HUT ke-19 Kabupaten Batu Bara Tim peneliti juga menjabarkan rekomendasi teknis yang dapat diterapkan oleh para petani di Batu Bara untuk memastikan hasil produksi yang lebih optimal dan berkelanjutan.
Tim peneliti IPB menyampaikan berbagai temuan penting, termasuk rekomendasi penerapan tanam serentak di tingkat petani.
Metode tanam serentak dinilai efektif dalam mengurangi maraknya hama karena dapat memutus siklus hidup organisme pengganggu tanaman, sehingga produksi cabai keriting lebih terjaga dan stabil.
Selain itu, laporan juga memuat hasil uji varietas cabai keriting yang cocok dengan kondisi agroklimat di Batu Bara, strategi pengendalian hama terpadu, serta teknik budidaya yang mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas panen.
Selanjutnya tim peneliti juga menyampaikan bahwa penerapan tanaman tumpang hilir dapat menjadi salah satu solusi efektif dalam menjaga keberlanjutan produksi.
Pola tanam ini tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi lahan, tetapi juga mampu menekan risiko serangan hama serta meningkatkan pendapatan petani melalui diversifikasi hasil panen.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi antara pemerintah daerah, Dinas Pertanian, dan tim IPB untuk membahas langkah tindak lanjut serta rencana implementasi dari rekomendasi penelitian tersebut pada lahan-lahan pertanian di Kabupaten Batu Bara.*
(dh)