JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi memasuki fase rawan koreksi pada perdagangan Rabu (10/12/2025) setelah pada Selasa turun 0,61 persen ke level 8.657.
Analis Teknikal MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menilai IHSG saat ini berada di pengujung wave [iii] dari wave 5 pada label hitam, sehingga berpotensi terkoreksi jangka pendek untuk menguji area 8.447–8.562.
Herditya menambahkan, dalam skenario terburuk, IHSG yang sudah menyelesaikan wave (1) pada label merah bisa terkoreksi lebih dalam hingga kisaran 8.000-an apabila tekanan jual berlanjut.
Baca Juga: IHSG Menguat ke 8.710, Analis Prediksi Target 8.768 "IHSG rawan terkoreksi untuk menutup area gap tipisnya, namun jika tekanan jual meningkat, indeks bisa menuju level 8.000-an," ujarnya.
Level support IHSG tercatat berada di 8.622 dan 8.493, sedangkan resistance berada di 8.769 dan 8.809.
Sementara itu, Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, memproyeksikan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support-resistance di level 8.620–8.880.
Dalam pergerakan saham hari ini, MNC Sekuritas memberikan rekomendasi sebagai berikut:-PT Sentul City Tbk (BKSL): Buy on weakness, penutupan Rp 175, berpotensi lanjutkan tren penguatan setelah koreksi terbatas.-PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP): Speculative buy, penutupan Rp 484, peluang penguatan lanjutan jika bertahan di area support.-PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA): Buy on weakness, penutupan Rp 2.720, ruang penguatan muncul setelah konsolidasi.-PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR): Speculative buy, penutupan Rp 2.910, peluang rebound teknikal terbuka.
Sementara itu, Pilarmas Investindo Sekuritas menyoroti:-PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP): Target harga Rp 8.750, support di Rp 8.000.-PT Bumi Resources Tbk (BUMI): Target harga Rp 296, support di Rp 252.-PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT): Target harga Rp 183, support di Rp 170.
Dengan dinamika ini, investor disarankan tetap memperhatikan pergerakan teknikal dan volatilitas pasar dalam menentukan strategi investasi jangka pendek maupun menengah.*
(k/dh)