JAKARTA — Jalur kereta api Medan–Binjai kembali beroperasi setelah sempat terhenti akibat banjir yang merusak beberapa titik rel.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan proses pemulihan berlangsung cepat, melibatkan perbaikan konstruksi serta penguatan jalur pada sejumlah titik yang terdampak.
Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, mengatakan pemulihan menjadi prioritas sejak hari pertama gangguan terjadi.
Baca Juga: Erosi Sungai Denai Mengancam Rumah Warga, Rico Waas Minta Tindakan Cepat BWS "Pemulihan ini selain memperbaiki rel, juga memastikan konektivitas masyarakat dan arus logistik tetap berjalan. Begitu jalur aman, pergerakan ekonomi di Sumatera Utara dapat terus berproses," ujar Bobby dalam keterangan tertulis, Jumat, 5 Desember 2025.
Tim prasarana KAI melakukan penanganan intensif pada empat titik yang mengalami gogosan. Selama tiga hari, struktur jalur diperkuat dan distabilkan.
Setelah melalui pengukuran, uji keselamatan, dan pengecekan lapangan berlapis, jalur dinyatakan aman untuk kembali dioperasikan.
Divre I Sumatera Utara selama ini melayani lebih dari 70 perjalanan setiap hari, termasuk KA regional, KA Srilelawangsa, KA Bandara Kualanamu, serta KA barang.
Kembalinya jalur Medan–Binjai memastikan ritme perjalanan tetap terjaga, terutama menjelang meningkatnya mobilitas akhir tahun.
Menurut Bobby, kesiapan jalur ini menjadi bagian penting dari persiapan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
Peningkatan penumpang diperkirakan terjadi di seluruh wilayah operasi Sumatera Utara.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada petugas prasarana yang bekerja di tengah cuaca ekstrem.
"Kolaborasi seluruh unsur operasional memungkinkan jalur kembali aktif tepat waktu untuk menjaga ritme perjalanan dan logistik," ujarnya.