MEDAN - Perum Bulog Sumatera Utara (Sumut) menyalurkan 2.269 ton beras untuk warga terdampak bencana banjir dan tanah longsor di 16 kabupaten/kota di wilayah tersebut.
Penyaluran ini merupakan bagian dari cadangan pangan pemerintah yang dikoordinasikan dengan Badan Urusan Logistik (Bapanas).
Pimwil Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto, menjelaskan bahwa setiap warga terdampak mendapatkan bantuan beras sebanyak 3,5 kilogram per orang, dengan total cakupan sebanyak 648.277 jiwa.
Baca Juga: Cak Imin Ajak Tiga Menteri “Tobat Nasuha” Usai Banjir Sumatera, Menteri Lingkungan Buka Suara "Sebagian daerah sudah disalurkan untuk warga yang terdampak, seperti di Langkat, Binjai, dan daerah lainnya," ujar Budi, Rabu (3/12/2025).
Daerah terdampak bencana yang mendapatkan bantuan beras antara lain Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Deli Serdang, Kota Binjai, dan Kota Sibolga.
Proses penyaluran dilakukan bekerja sama dengan pemerintah daerah, termasuk pendataan warga penerima bantuan.
Budi menambahkan, Bulog Sumut saat ini memiliki stok beras mencapai 55.000 ton, yang dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok wilayah Sumut, terutama di kota Medan dan sekitarnya.
"Untuk teknis pemberian atau pendataan, itu berada di tangan pemerintah daerah setempat," tambahnya.
Penyaluran beras ini diharapkan dapat meringankan beban warga terdampak bencana, terutama bagi mereka yang kehilangan rumah dan mata pencaharian akibat hujan deras yang melanda wilayah Sumut beberapa waktu lalu.*
(ss/ad)