BANDA ACEH - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh bersama jajaran polres menyalurkan 65,5 ton beras murah kepada masyarakat melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di 26 titik wilayah hukum Polda Aceh, Kamis (14/8/2025).
Program ini merupakan hasil kerja sama Polda Aceh dengan Perum Bulog dalam rangka mendukung program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) nasional.
Komitmen Tekan Disparitas Harga dan Perluas Akses Masyarakat
Kapolda Aceh, Irjen Pol Achmad Kartiko, menjelaskan bahwa program GPM bertujuan untuk menekan disparitas harga beras di pasaran sekaligus memperluas akses masyarakat terhadap pangan murah dan berkualitas.
"Hari ini Polda Aceh dan jajaran polres menyalurkan beras SPHP sebanyak 65,5 ton. Tiga ton di antaranya disalurkan di lokasi utama Polda Aceh, dan 62,5 ton lainnya didistribusikan ke masyarakat melalui polres jajaran di 26 titik," ujar Kapolda di Banda Aceh.
Menurut Kapolda, kegiatan ini menyasar 8.059 penerima manfaat, dan menjadi langkah konkret Polda Aceh dalam mendukung ketahanan pangan serta mengurangi beban ekonomi masyarakat.
Bantuan untuk Mantan Kombatan dan Dukungan Terhadap Ketahanan Pangan
Selain GPM, Polda Aceh juga turut menyalurkan 1.000 kilogram beras khusus kepada mantan kombatan, sebagai bagian dari pendekatan sosial dan rekonsiliasi yang terus dibangun di wilayah Aceh.
Kapolda menyebutkan bahwa sejak 4 hingga 13 Agustus 2025, pihaknya telah menyalurkan 267,2 ton beras kepada lebih dari 46.900 penerima manfaat melalui program serupa.
"Kami juga siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkuat program ketahanan pangan nasional, sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan nasional," tegas Achmad Kartiko.
Program ini juga bertujuan untuk memastikan distribusi beras SPHP tepat sasaran dan tetap sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.*
(j006)