TAPANULI SELATAN – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel) terus berupaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan ekonomi masyarakat melalui program unggulan "1.000 Kolam".
Program ini diproyeksikan mampu mewujudkan swasembada ikan dan menjadikan Tapsel sebagai pemasok utama kebutuhan ikan di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).
Bupati Tapsel H. Gus Irawan Pasaribu menyampaikan hal tersebut saat menyerahkan bantuan kolam air tenang kepada kelompok pembudidaya ikan di Desa Pargarutan Julu, Kecamatan Angkola Timur, Jumat (13/6/2025).
"Saya tunggu undangan enam bulan ke depan untuk panen ikan dari kolam yang kita tebar hari ini. Keberhasilan program ini ditentukan oleh kedisiplinan dalam memberi pakan dan merawat ikan. Camat, kepala desa, dan masyarakat harus ikut mengawasi," tegas Bupati Gus Irawan.
Menurut data Dinas Perikanan Tapsel, kebutuhan konsumsi ikan di Tapsel mencapai lebih dari 15.000 ton per tahun, sementara produksi lokal baru menyentuh angka 50 persen. Sisanya masih didatangkan dari luar daerah.
"Dengan potensi perairan dan bibit yang kita miliki, seharusnya Tapsel bukan hanya mampu swasembada, tapi juga jadi penyuplai ikan bagi Tabagsel," tambah Bupati.
Pada kesempatan itu, Pokdakan Tobat Ginjang Al-Abror menerima 3.000 ekor bibit ikan mas dan 270 kg pakan ikan. Sementara Pokmaswas Saroha dari Desa Sanggapati memperoleh 8.000 ekor bibit ikan tawes, jurung, dan baung, beserta perlengkapan pendukung lainnya.
Ketua Pokmaswas Saroha, Zulhijjah Siregar, menyampaikan apresiasi atas dukungan langsung dari pemerintah.
"Kami siap mendukung penuh program 1.000 kolam dari Bupati. Ini akan kami pelihara sebaik mungkin," ungkap Zulhijjah.
Wakil Ketua DPRD Tapsel, Abdul Basith Dalimunthe, menyatakan dukungannya terhadap program tersebut.
Menurutnya, program ini sejalan dengan kebijakan nasional Presiden RI Prabowo Subianto yang mendorong pemenuhan gizi masyarakat melalui program makan bergizi gratis.
"Program 1.000 kolam ini tidak hanya mendongkrak ekonomi warga, tetapi juga bermanfaat untuk keseimbangan lingkungan dan pemenuhan gizi anak-anak," ujarnya.