MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya eksplorasi sumur minyak di sejumlah wilayah Sumut.
Langkah ini dinilai strategis untuk meningkatkan investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Hal tersebut disampaikan Bobby saat menerima kunjungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) di ruang kerjanya di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Selasa (3/6/2025).
"Eksplorasi sumur minyak, baik sumur baru, sumur tua, maupun sumur idle yang tersebar di sejumlah titik di Sumatera Utara, diharapkan dapat menumbuhkan investasi di sektor migas," ujar Bobby.
Ia menambahkan, target pertumbuhan ekonomi Sumut rata-rata selama lima tahun ke depan adalah 6,08%, naik dari 5,03% pada tahun 2024.
Untuk mencapainya, Pemprov Sumut menargetkan investasi sebesar Rp100 triliun per tahun, serta penguatan hilirisasi dan pengembangan UMKM.
"Angka ini besar, tetapi bukan tidak mungkin. Kami terus menghitung perputaran ekonomi dan investasi yang masuk setiap tahunnya," kata Bobby.
Gubernur Bobby juga menegaskan komitmen Pemprov Sumut sebagai mitra aktif SKK Migas dalam menciptakan ekosistem investasi yang kondusif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut CW Wicaksono mengatakan, SKK Migas mendukung peningkatan produksi migas yang efisien dan aman di wilayah utara Sumatera.
Ia juga membuka peluang kerja sama pengelolaan sumur tua oleh BUMD melalui skema Partisipasi Interest (PI) dan pola Kerja Sama Operasi (KSO) dengan Pertamina EP.
Field Manager Pertamina EP Pangkalan Susu, Edwin Susanto, menambahkan bahwa pihaknya telah merencanakan pengeboran lima sumur baru pada 2025. Lokasinya tersebar di Pulau Panjang (Kabupaten Langkat) dan Pantai Pakam Timur (Kabupaten Deliserdang).
"Kami berharap eksplorasi ini memberi dampak signifikan terhadap perekonomian daerah, khususnya di sektor energi dan sumber daya mineral," jelas Edwin.