JAKARTA -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Jumat (11/4/2025) dengan pelemahan signifikan.
IHSG langsung dibuka melemah 1,10% ke level 6.187, mencerminkan kekhawatiran investor terhadap sentimen global yang memburuk.
Hingga pagi ini, frekuensi transaksi mencapai 68,79 ribu kali, dengan volume perdagangan sebesar 840 juta lembar saham dan nilai transaksi setara Rp 874,2 miliar.
Bursa Tanah Air mencatat 260 saham mengalami penurunan, 558 saham stagnan, dan hanya 146 saham yang berhasil mencatatkan kenaikan.
Tekanan terhadap IHSG tak lepas dari dampak negatif pelemahan bursa Asia-Pasifik, yang kompak dibuka di zona merah.
Hal ini terjadi setelah bursa saham Wall Street, Amerika Serikat (AS), kembali melanjutkan aksi jual di tengah meningkatnya ketegangan perang dagang antara dua raksasa ekonomi dunia: AS dan China.
Situasi tersebut membuat pelaku pasar global cenderung menghindari aset berisiko, termasuk saham.
Di kawasan Asia-Pasifik, indeks S&P/ASX 200 Australia tergelincir 0,51% pada pembukaan perdagangan.