JAKARTA -Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menilai defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Februari 2025 sebesar Rp 31,2 triliun masih dalam batas yang aman dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam kebijakan fiskal 2025.
Menurut Airlangga, defisit tersebut masih berada dalam rentang yang telah diatur dalam APBN, meskipun pada awal tahun ini penerimaan negara tercatat menurun.
"Dari segi defisit, masih dalam range yang ditentukan di APBN," kata Airlangga di Jakarta, Jumat (14/3/2025), usai acara Buka Bersama Kadin di Jakarta International Convention Center (JICC).
Pernyataan tersebut dikeluarkan di tengah kondisi penerimaan pajak yang mengalami penurunan.
Data yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa setoran pajak hingga Februari 2025 tercatat Rp 187,8 triliun, turun 30,19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 269,02 triliun.
Namun, Airlangga optimistis kinerja APBN akan membaik seiring dengan penerimaan pajak yang biasanya meningkat pada bulan Maret, seiring dengan laporan pajak tahunan yang akan diperoleh.
"Ini kan baru dua bulan. Jadi, kita sudah melihat bahwa Maret diharapkan bisa lebih tinggi lagi. Memang secara natural biasanya Maret lebih tinggi karena itu nutup laporan perpajakan," terangnya.