JAKARTA -Kondisi ekonomi dan politik dunia yang semakin dinamis tahun ini memaksa Indonesia untuk mengambil langkah strategis.
Amerika Serikat, sebagai negara dengan kapasitas ekonomi terbesar, kini tidak lagi mengutamakan kerja sama global atau menjunjung prinsip multilateralisme.
Sebagai respons terhadap perubahan tersebut, pemerintah Indonesia, melalui perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto, dituntut untuk menguatkan diri dalam menghadapi tantangan besar yang muncul dari pergeseran struktur ekonomi dunia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan tegas kepada seluruh jajaran menteri, termasuk dirinya, untuk memperkuat kapasitas Indonesia dalam menghadapi dunia yang tidak lagi seperti yang dikenal sebelumnya.
Menurut Sri Mulyani, periode tiga tahun terakhir telah membawa perubahan mendalam dalam tatanan ekonomi global.
"Suatu perubahan tiga tahun ini telah merubah orde dunia dan memberikan implikasi yang sangat fundamental," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN di Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Ia juga menekankan bahwa dunia saat ini berada dalam situasi yang sangat unilateral, sebuah kondisi yang jauh berbeda dari sistem ekonomi multilateral yang telah lama berlaku.