JAKARTA -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Rabu (12/3/2025) di zona hijau.
Pada pukul 09.02 WIB, IHSG tercatat berada di level 6.589,05, menguat sebesar 43,20 poin atau 0,66% dibandingkan dengan penutupan sebelumnya yang berada di angka 6.545,85.
Sebanyak 206 saham tercatat bergerak naik, sementara 104 saham lainnya berada di zona merah dan 194 saham stagnan.
Menurut data transaksi hingga pagi ini, nilai transaksi tercatat mencapai Rp 414,66 miliar dengan volume 638,24 juta saham.
Direktorat Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menilai bahwa pergerakan IHSG dipengaruhi oleh perkembangan kebijakan tarif yang baru saja diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Kebijakan tarif baru tersebut mencakup pengenaan tarif 25% untuk baja dan aluminium, termasuk untuk Kanada, yang sebelumnya juga dikenakan tarif tambahan oleh negara bagian Ontario terhadap ekspor listrik ke AS.
Dari sisi teknikal, Maximilianus mengungkapkan bahwa IHSG berpotensi mengalami pelemahan terbatas dengan support di level 6.480 dan resistance di level 6.660.
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan bahwa IHSG dapat melanjutkan koreksi hingga level support Fibonacci 6.413, setelah sebelumnya menembus support minor di level 6.511.
Namun, dia menambahkan bahwa selama IHSG tetap berada di atas 6.361, tren naik masih berpotensi berlanjut.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan di pasar spot pagi ini.
Berdasarkan data Bloomberg, pukul 09.12 WIB, rupiah berada pada level Rp 16.454,5 per dolar AS, melemah 46 poin atau 0,28% dibandingkan dengan penutupan sebelumnya yang berada di angka Rp 16.408,5 per dolar AS.