JAKARTA -Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan pasokan ikan konsumsi untuk periode Ramadan, Idul Fitri, dan setelahnya aman.
KKP memprediksi bahwa kebutuhan ikan konsumsi selama periode H-7 Ramadan hingga H+3 Idul Fitri akan meningkat sekitar 7,3%, dari 0,79 juta ton pada Februari 2025 menjadi 0,85 juta ton pada Maret 2025.
Dengan estimasi kebutuhan total mencapai 1,6 juta ton, KKP menyebutkan bahwa stok ikan di Indonesia selama periode tersebut cukup mencukupi.
Produksi ikan budi daya pada periode Januari hingga Maret diperkirakan mencapai 1,59 juta ton, sementara untuk ikan tangkap diperkirakan sebanyak 1,47 juta ton.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistyo, menambahkan bahwa peningkatan stok ikan pada Maret 2025 diperkirakan akan meningkat sebesar 49,6% dibandingkan dengan Februari, berkat peningkatan aktivitas kapal nelayan yang bersandar menjelang Lebaran.
"Jadi kondisi ini sebenarnya mencukupi untuk kebutuhan hingga bulan Maret dan juga menjelang Lebaran dan setelah Lebaran," jelas Budi di Jakarta, Rabu (5/3/2025).
KKP juga memantau stok ikan yang tersedia di pool storage yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan jenis ikan yang mendominasi seperti ikan cakalang (6.512 ton), ikan tuna (5.801 ton), ikan layang (1.112 ton), dan udang (1.041 ton).
Selain itu, harga ikan diperkirakan mengalami kenaikan 5,5% selama periode Ramadan dan Lebaran, dengan harga rata-rata ikan di tingkat pool storage menunjukkan tren positif.
(dc/n14)