JAKARTA -Belakangan ini, media sosial diramaikan dengan video yang menunjukkan oknum pedagang beras yang memindahkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Bulog ke dalam karung beras premium. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai pengawasan Bulog untuk mencegah praktik kecurangan yang merugikan masyarakat dan program pemerintah.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Nasdem, Rajiv, yang menyoroti ketidakefektifan pengawasan yang dilakukan oleh Bulog. Dalam keterangannya pada Kamis (6/2), Rajiv mengungkapkan kekhawatirannya terkait dampak dari pengawasan yang tidak berjalan maksimal terhadap program swasembada pangan yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Saya mendapat video ini (terjadi) akhir Desember 2024, beras Bulog ditukar dengan karung premium, dan tadi Kepala Bapanas mengatakan kalau ada tukar karung kita tukar polisi, saya sepakat. Tapi, bagaimana dengan fungsi pengawasan Bulog?" ucap Rajiv.
Menurutnya, jika pengawasan Bulog tidak ditingkatkan, serta tidak ada sanksi yang tegas terhadap oknum pedagang beras nakal, program swasembada pangan bisa terganggu. Ia khawatir perilaku curang pedagang dapat menghalangi penyerapan beras saat panen raya dan memengaruhi harga gabah di pasaran.