SIKKA – Dalam rangka persiapan pemilihan umum, petugas pemilu di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhadapan dengan tantangan serius ketika akan menyalurkan logistik pemilu ke Desa Waipaar di Kecamatan Talibura. Jalanan yang rusak dan terjal menghambat mobil pengangkut logistik untuk melintas, sehingga memaksa petugas dan masyarakat setempat untuk bertindak cepat dan sigap. Sejumlah petugas dari Panitia Pemilihan Pemilih (PPS), linmas, kepolisian, serta warga turun tangan membantu memikul logistik secara manual menuju desa tersebut.
Namun, kendati telah berupaya maksimal, mobil yang membawa logistik tidak mampu menaklukkan medan yang sulit tersebut. Akibatnya, logistik pemilu harus diturunkan dari mobil dan dipikul secara bergantian oleh petugas dan warga setempat dengan berjalan kaki melewati jalan yang berbatu dan berliku sejauh 8 kilometer menuju Desa Waipaar. Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan Talibura, Damsik Raja Ado Pehan, menjelaskan bahwa keputusan untuk memikul logistik ini diambil setelah koordinasi yang intensif dengan Panitia Pemungutan dan Penghitungan Suara Kecamatan.
Meskipun menghadapi berbagai kesulitan, semangat dan tekad para petugas serta masyarakat setempat tidak surut. Mereka berjuang bersama selama 5 jam untuk mengantarkan logistik pemilu dengan selamat ke Kantor Desa Waipaar. Setibanya di sana, seluruh logistik pemilu tersebut diamankan dengan baik untuk digunakan dalam proses pencoblosan yang dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.
(FZ)