Jakarta – Presiden Prabowo Subianto akan segera berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara setelah seluruh gedung pemerintahan, baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif, selesai dibangun. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
“Beliau (Presiden Prabowo) menyampaikan, kalau semua gedung pemerintahan sudah lengkap, baik eksekutif, yudikatif, dan legislatif, beliau pasti akan pindah ke sana. Sudah siap,” ungkap Basuki saat diwawancarai oleh wartawan. Sebagai bagian dari komitmennya terhadap pembangunan IKN, Presiden Prabowo telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 48,8 triliun untuk lima tahun ke depan.
Anggaran ini akan digunakan untuk pembangunan kawasan inti pusat pemerintahan di IKN, dengan fokus pada pembangunan gedung pemerintahan yang mencakup fasilitas untuk legislatif dan yudikatif. Menko Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menjelaskan bahwa pembangunan IKN akan dilakukan secara bertahap.
Pada tahap kedua, antara 2025 hingga 2029, anggaran sebesar Rp 48,8 triliun akan dialokasikan untuk pembangunan gedung-gedung tersebut, dengan penyesuaian teknis yang sedang dilakukan. “Pemerintah memprioritaskan pembangunan gedung untuk parlemen dan yudikatif. Kami melakukan review dan penyesuaian teknis pada rancangan awal, agar pada waktunya nanti, kami bisa melanjutkan pembangunan dan mencapai target yang telah ditetapkan,” ujar AHY.
Selain pembangunan gedung pemerintahan, pemerintah juga telah menyelesaikan pembangunan 27 tower untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan ditempatkan di IKN. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyebutkan bahwa tower tersebut sudah rampung dan tinggal proses serah-terima.
(christie)