Warga Asahan Tuntut Perbaikan Jalan Rusak, Ancam Blokir Pintu Tol Kisaran

BITVonline.com - Selasa, 19 November 2024 12:51 WIB
Warga Asahan Tuntut Perbaikan Jalan Rusak, Ancam Blokir Pintu Tol Kisaran

ASAHAN- Ratusan warga yang berasal dari empat kecamatan di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), kembali melakukan aksi unjuk rasa pada Senin (18/11/2024), mendesak pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk segera merealisasikan perbaikan jalan rusak yang sudah lama dikeluhkan. Dalam aksi tersebut, para demonstran menuntut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sumut, Mulyono, untuk turun langsung melihat kondisi jalan yang rusak tersebut.

Aksi protes yang dimulai sekitar pukul 10.30 WIB tersebut dipenuhi dengan sorakan keras dan teriakan dari warga yang merasa kecewa dengan janji-janji yang belum juga terealisasi. Para demonstran, yang terdiri dari berbagai kalangan usia, mulai dari remaja hingga ibu rumah tangga, kompak mengenakan pakaian serba hitam sambil mengangkat spanduk yang berisi tuntutan kepada pemerintah agar segera memperbaiki jalan yang sudah lama rusak.

Jupri Darmansyah, Koordinator Aksi, mengungkapkan bahwa warga sudah beberapa kali dijanjikan oleh pihak PUPR Sumut mengenai perbaikan jalan pada tahun 2024, dengan anggaran yang disediakan oleh pemerintah provinsi. Namun, hingga saat ini, perbaikan tersebut belum juga dilaksanakan. “Panggil Mulyono ke sini, dia yang bertanggungjawab sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Sumatera Utara. Sudah berapa kali janji kepada masyarakat untuk membangun jalan ini,” ujar Jupri dalam orasinya.

Massa yang mayoritas merupakan warga dari Kecamatan Air Joman, Sei Kepayang, Rawang Panca Arga, dan Bandar Pasir Mandoge ini mengancam akan memblokir pintu tol Kisaran yang terletak hanya sekitar 1 kilometer dari lokasi aksi jika tidak ada respons dari pihak terkait. “Jika dia (Mulyono) tidak datang, kami akan bergerak ke pintu tol Kisaran. Jangan pancing kami untuk nekat,” kata orator aksi.

Sebelumnya, pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Kasubbag Tata Usaha UPTD PUPR Sumut, Ahmad Satibi Simangunsong, mengungkapkan alasan mengapa perbaikan jalan di Asahan belum dapat terealisasi. Satibi menjelaskan bahwa jalan yang dimaksud sebenarnya sudah diprogramkan untuk diperbaiki pada tahun 2023 sepanjang 10,5 kilometer dengan anggaran Rp 2,7 triliun. Namun, proyek tersebut terhenti dan kontrak diputuskan pada tahun 2024. Meski demikian, Satibi memastikan bahwa pihaknya akan melakukan perbaikan pada jalan provinsi di Asahan sepanjang 4,5 kilometer dengan anggaran yang sudah disiapkan.

Meskipun ada penjelasan dari pihak PUPR Sumut, warga tetap merasa kecewa karena jalan yang rusak telah menyebabkan berbagai kesulitan bagi warga, termasuk membahayakan keselamatan pengendara. Dengan adanya aksi ini, mereka berharap agar pemerintah segera menindaklanjuti perbaikan yang sudah lama dijanjikan.

Aksi ini semakin memperlihatkan ketegangan antara warga dan pemerintah provinsi terkait masalah infrastruktur yang sudah berlarut-larut, dan memperlihatkan betapa besar harapan masyarakat Asahan untuk segera mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah dalam memperbaiki kondisi jalan yang rusak.

(JOHANSIRAIT)

Editor
:
Sumber
:

Tag:

Berita Terkait

Agama

Pemerintah Klaim Cabut Pagar Laut Ilegal di Utara Tangerang, Warga: Masih Banyak yang Tersisa?

Agama

Jadwal Imsakiyah Besok 16 Maret 2025 di Kota Medan

Agama

PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo, Rapidin Simbolon: Saya Tak Sebut Gibran?

Agama

Ridwan Kamil Digeledah KPK, Sekjen Golkar Pastikan Kondisinya Baik

Agama

Puluhan Warga Medan Jadi Korban Penipuan Investasi Mebel, Kerugian Diperkirakan Capai Rp 4 Miliar

Agama

Sekjen DPR Jelaskan Alasan Pemilihan Hotel Fairmont Sebagai Tempat Rapat Panja RUU TNI