MEDAN — Umat Islam bersiap menyambut datangnya bulan Rajab 1447 Hijriah, salah satu dari empat bulan mulia dalam kalender Islam.
Berdasarkan rilis Bimas Islam Kementerian Agama RI, 1 Rajab 1447 Hijriah diperkirakan jatuh pada Minggu, 21 Desember 2025, dimulai sejak Sabtu malam, 20 Desember 2025, dan berakhir pada 19 Januari 2026.
Rajab kerap dimaknai sebagai momentum meningkatkan kualitas ibadah sekaligus persiapan spiritual menuju bulan suci Ramadhan.
Baca Juga: Kapolresta Denpasar Cek Keamanan Gereja GBI Rock Lembah Pujian Jelang Perayaan Nataru, Pastikan Jemaat Beribadah Aman dan Nyaman Salah satu amalan sunnah yang banyak dianjurkan adalah puasa Rajab, yang diyakini memiliki keutamaan besar karena dilakukan di bulan haram.
Dalam kitab Ihya' 'Ulumiddin karya Imam Al-Ghazali, disebutkan bahwa berpuasa di bulan Rajab memiliki nilai lebih dibanding puasa di bulan-bulan biasa.
Bahkan, satu hari puasa di bulan haram disebut lebih utama daripada 30 hari puasa di luar bulan mulia.
Sejumlah riwayat juga menyebutkan pahala berlipat bagi mereka yang berpuasa pada hari-hari tertentu di bulan Rajab, khususnya Kamis, Jumat, dan Sabtu.
Dalam beberapa hadits disebutkan, puasa pada hari-hari tersebut dapat bernilai pahala setara ibadah selama ratusan tahun.
Keutamaan lainnya, puasa Rajab diyakini menjadi sebab dibukakannya pintu-pintu surga, perlindungan dari api neraka, serta mendapatkan minuman dari sungai di surga yang bernama Rajab, sebagaimana diriwayatkan Imam Al-Baihaqi dari Anas bin Malik.
Jadwal Puasa Rajab 1447 Hijriah
Meski dianjurkan, para ulama menegaskan tidak ada tuntunan puasa Rajab secara penuh selama satu bulan.
Puasa sunnah dianjurkan dilakukan pada hari-hari tertentu, antara lain: