MEDAN — Umat Islam sebentar lagi akan memasuki bulan Rajab, bulan ketujuh dalam kalender Hijriah, yang dikenal memiliki banyak keutamaan.
Rajab kerap dijadikan momentum bagi muslim untuk meningkatkan ibadah dan amal kebaikan jelang Ramadan.
Dalam buku 12 Bulan Mulia - Amalan Sepanjang Tahun karya Abdurrahman Ahmad, Rajab disebut sebagai bulan memulai persiapan ibadah sebelum Ramadan.
Baca Juga: 128 Murid Baru Ikuti Prosesi Baiat Bersama Buya Syekh Muhammad Ali Idris di Tapsel Rasulullah SAW pun menegaskan pentingnya bulan ini melalui hadits dari Hasan Bashri RA, "Rajab adalah bulan Allah, Syakban adalah bulanku, dan Ramadan adalah bulan umatku."
Selain itu, Rajab termasuk satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Nabi SAW:
"Sesungguhnya zaman itu berputar sejak awal waktu Allah menjadikan langit dan bumi. Satu tahun mengandung dua belas bulan, darinya terdapat empat bulan haram, tiga dari empat bulan ini berturut-turut: Dzulkaidah, Dzulhijah, dan Muharram, serta satu bulan yang terpisah: Rajab, antara Jumadil Akhir dan Sya'ban." (HR Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud)
Menurut buku Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah karya Siti Zamratus Sa'adah, kata Rajab berasal dari bahasa Arab yang artinya mulia.
Nama ini diberikan karena bulan Rajab dianggap istimewa dan dimuliakan oleh malaikat melalui tasbih dan tahmid.
Beberapa keutamaan bulan Rajab yang bisa diraih muslim antara lain:
1. Pahala BerlipatRajab termasuk bulan haram sehingga amal saleh akan diganjar pahala berlipat.
Imam Baghawi dalam Ma'alimut Tnazil fi Tafsiril Qur'an menyebut, "Amal saleh lebih besar pahalanya di bulan-bulan haram, sedangkan zalim pada bulan tersebut juga lebih besar dari zalim di bulan lain."
2. Waktu Mustajab untuk BerdoaRajab menjadi momen mustajab bagi doa. Imam Syafi'i dalam Al-Umm menjelaskan, malam pertama bulan Rajab termasuk lima malam yang doanya dikabulkan.