DELI SERDANG — Muslimat Ahlus Sunah Wal Jamaah (Aswaja) menegaskan peran strategisnya dalam pembentukan akhlak keluarga dan karakter generasi penerus bangsa.
Hal ini disampaikan dalam Tabligh Akbar Hari Lahir ke-17 Muslimat Aswaja, Haul Tuan Guru, Doa Akhir Tahun, dan Penutupan Kaderisasi Remaja Masjid yang digelar di Yayasan Pendidikan Al-Manar, Desa Tembung, Minggu (14/12/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Kabupaten Deli Serdang, Drs H Misran Sihaloho MSi, mewakili Bupati dr H Asri Ludin Tambunan, yang menekankan bahwa Muslimat Aswaja harus menjadi inspirasi dalam memperkuat nilai-nilai keislaman moderat.
Baca Juga: Presiden Prabowo Kunjungi Lokasi Pengungsian Banjir di Langkat, Polri dan TNI Lakukan Pengamanan Maksimal "Momentum ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga memperkuat akidah Aswaja dan memantapkan komitmen dalam menjaga harmoni masyarakat Deli Serdang. Peringatan ini mengingatkan kita akan peran besar perempuan dalam kehidupan berbangsa dan beragama," kata Staf Ahli.
Ia menambahkan, generasi muda Aswaja diharapkan meneladani ketokohan dan keilmuan para ulama yang mengabdikan hidupnya demi pendidikan umat, serta berperan aktif dalam membangun kesejahteraan keluarga.
Pada momen akhir tahun 2025 ini, Staf Ahli mengajak masyarakat untuk bermunajat kepada Allah SWT agar tahun 2026 membawa kemajuan, kesejahteraan, dan dijauhkan dari bencana serta marabahaya.
"Kita patut bersyukur karena Deli Serdang relatif aman dari bencana besar, dan ini adalah hasil upaya bersama untuk mewujudkan Deli Serdang yang sehat, cerdas, sejahtera, religius, dan berkelanjutan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Edi Suhendri SSos, menekankan pentingnya kaderisasi remaja masjid bersama Kopasus Aswaja sebagai benteng moral dan akhlak bagi pemuda.
"Anak remaja kita menghadapi tantangan luar biasa. Dengan kaderisasi ini, diharapkan generasi muda Islam memiliki karakter yang berakhlak, beriman, dan bertakwa kepada Allah SWT," katanya.
Acara diakhiri dengan doa bersama dan penekanan pada pentingnya pendidikan keagamaan moderat untuk membentuk generasi yang berkualitas serta berkarakter.*
(ad)