Aceh– Gempa bumi dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Aceh pada sore hari ini, sekitar pukul 18.03 WIB. Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut terjadi akibat adanya deformasi batuan pada lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Pulau Sumatera.
Kepala Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin, menjelaskan bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal. Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa ini berpusat pada koordinat 3,15° LU dan 96,95° BT, tepatnya di laut, 28 km arah barat daya Kota Tapaktuan. Gempa ini tercatat pada kedalaman 59 km.”Gempa ini memiliki mekanisme kombinasi pergerakan mendatar dan turun. Meskipun terasa cukup kuat, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” ujar Andi dalam keterangan persnya.
Guncangan gempa terasa cukup kuat di Aceh Selatan, dengan skala intensitas IV MMI, sementara di Banda Aceh dan daerah lainnya, getaran gempa tercatat dengan skala intensitas III MMI. Pasca-gempa pertama, BMKG juga mencatat adanya tiga kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar M 3,8 pada pukul 18.17 WIB.
Sejumlah warga melaporkan merasakan guncangan yang cukup kuat, dan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan. Namun, pihak BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menghindari kepanikan. “Kami mengimbau agar warga tetap waspada namun tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tambah Andi.
(dtk)/(JOHANSIRAIT)