JAKARTA -Sejak berakhirnya pemilihan presiden yang dinamis, pandangan publik terus mengintip pembentukan kabinet Prabowo-Gibran dengan rasa antusiasme yang besar. Dalam sorotan terbaru, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, memberikan beberapa bayangan tentang pembahasan intensif terkait susunan kabinet yang tengah berlangsung di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Saya kira, dengan makin dekatnya keputusan Mahkamah Konstitusi, saya kira pembicaraan tentang susunan kabinet dalam pemerintahan Prabowo-Gibran makin intensif,” ungkap Muzani dalam perbincangan dengan wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Satu hal yang terus menjadi sorotan adalah perbandingan jatah kursi menteri antara Partai Gerindra dan Golkar, mengingat Golkar telah mengusulkan 5 kursi untuk diberikan dalam kabinet. Namun, Muzani tetap enggan memberikan gambaran pasti terkait hal ini, menyatakan bahwa keputusan tersebut lebih pada domain Prabowo Subianto, yang diyakini memiliki pemahaman mendalam mengenai distribusi kursi parpol.
“Pak Prabowo lebih tahu berapa jumlah yang akan diberikan kepada Partai Gerindra,” tambah Muzani.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, telah menegaskan kontribusi besar partainya dalam mengantarkan Prabowo-Gibran ke kemenangan. Dalam suatu acara, Airlangga menyatakan bahwa persentase suara yang diberikan oleh Golkar pada pasangan tersebut seharusnya tercermin dalam alokasi kursi kabinet.
“Saya sampaikan ke Pak Prabowo, kontribusi Golkar ke Pak Prabowo karena kita 15 dari 85 persen [pemilih Golkar memilih Prabowo-Gibran], maka kita kontribusi 25 persen,” papar Airlangga dalam Buka Bersama DPP Partai Golkar.
Meskipun demikian, pandangan Muzani menimbulkan tanda tanya terkait dengan perhitungan porsi yang akan diterima masing-masing partai. Dengan perkembangan politik yang semakin intens, rakyat menanti dengan antusias bagaimana pembagian kursi kabinet akan tercermin dalam pembangunan kabinet yang dinamis dan representatif bagi semua pihak terlibat.
Demikianlah gambaran dari perbincangan intens terkait pembentukan kabinet Prabowo-Gibran, di mana persaingan jatah kursi antara Gerindra dan Golkar menjadi sorotan yang menarik perhatian publik. Kita tunggu bagaimana keputusan akhir akan menjadi titik balik dalam langkah politik mendatang.
(N/014)