Pagar Laut Misterius di Bekasi Terus Menyulut Kekhawatiran Nelayan, Dampak Ekosistem Terancam

BITVonline.com - Selasa, 14 Januari 2025 08:15 WIB

BEKASI  -Keberadaan pagar laut yang terbuat dari bambu di pesisir Kampung Paljaya, Jembatan Cinta, Desa Segara Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, terus menjadi sorotan publik. Netizen mengungkapkan temuan pagar laut yang memicu kekhawatiran terhadap dampak ekologis dan ekonomi di wilayah tersebut.

Ketua Nelayan Muara Tawar Tarumajaya, Samsul, menyampaikan bahwa pagar laut yang dibangun di pesisir Bekasi telah menimbulkan dampak buruk bagi ekosistem laut. Menurutnya, populasi ikan dan kerang hijau yang menjadi sumber pendapatan utama nelayan setempat mengalami penurunan drastis akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh penumpukan lumpur yang dihasilkan dari pembangunan tersebut.

“Penumpukan lumpur yang terjadi telah merusak ekosistem. Ini bukan lagi soal jeritan, nelayan di sini sedikit lagi mati,” ujar Samsul melalui akun media sosial TikTok @tera pada Selasa (14/1/2025).

Selain kerusakan ekosistem, Samsul juga mengungkapkan bahwa pembangunan pagar laut ini semakin memperburuk kondisi kehidupan nelayan. Akses jalan yang semakin sulit dijangkau dan menurunnya pendapatan menjadi masalah utama yang dihadapi nelayan. Selain itu, ia juga menyoroti kurangnya transparansi dalam sosialisasi proyek pembangunan yang dilakukan oleh pihak terkait.

“Selama tiga kali sosialisasi yang saya ikuti, hanya dua kali yang dilakukan secara resmi, itu pun tidak ada penjelasan mengenai reklamasi atau restorasi lahan. Pembahasan hanya fokus pada pembenahan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Jembatan Cinta, namun kenyataannya malah justru memperburuk nasib nelayan,” tambahnya.

Samsul mengimbau kepada pemerintah untuk tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga memperhatikan nasib Sumber Daya Manusia (SDM) nelayan yang terdampak oleh proyek pembangunan ini. Nelayan berharap agar pemerintah dan pihak terkait dapat segera mengambil langkah nyata dalam menyelesaikan persoalan yang mengancam kelestarian ekosistem laut dan kehidupan mereka.

“Para nelayan berharap pemerintah dan pihak terkait dapat lebih memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan melibatkan kami dalam setiap tahap pembangunan yang berpotensi mengganggu ekosistem laut kami,” ungkap Samsul.

Pagar laut misterius di Bekasi ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan keberlanjutan lingkungan. Tanpa perhatian serius terhadap kelestarian ekosistem laut, tidak hanya keberlanjutan lingkungan yang terancam, tetapi juga kehidupan masyarakat pesisir yang bergantung padanya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib, termasuk kepolisian, mengenai keberadaan pagar laut misterius di Bekasi, Jawa Barat tersebut.

(N/014)

Editor
:
Sumber
:

Tag:

Berita Terkait

Agama

ADUHH...GENANGAN AIR MENGGANGGU PENGGUNA JALAN SIMPANG TIGA SITATARING PADANGSIDIMPUAN.

Agama

Safari Ramadhan Syarikat Islam: Menebar Berkah, Menguatkan Ukhuwah di Deli Serdang

Agama

Pemerintah Kota Gunungsitoli Waspada dan Siaga Menghadapi Bencana.

Agama

Pemerintah Kota Gunungsitoli Waspada dan Siaga Menghadapi Bencana.

Agama

BUPATI TAPANULI SELATAN GUS IRAWAN PASARIBU MENGINSTRUKSIKAN PUPR RENOVASI BENDUNGAN AEK GAROGA

Agama

Polres Batubara Masih Selidiki Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur