Jakarta – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, merespons positif janji Presiden Prabowo Subianto yang akan melibatkan lebih banyak pihak swasta dalam proyek-proyek infrastruktur. Anindya berharap kebijakan ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi pengusaha daerah dan usaha kecil menengah (UKM).
Anindya menyatakan, kebijakan tersebut akan membuka peluang bagi pengusaha untuk “naik kelas” dan berperan lebih besar dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. “Semoga ini bisa memberi peluang para pengusaha, terutama yang di daerah, juga yang kecil dan menengah untuk naik kelas bersama. Kadin siap bersama pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen dan menekan angka kemiskinan,” ujar Anindya melalui akun Instagram-nya pada Sabtu (18/1/2025).
Prabowo sebelumnya menyatakan bahwa sektor swasta akan diberi peran lebih besar dalam proyek infrastruktur di Indonesia. Ia meyakini bahwa dunia usaha memiliki efisiensi dan inovasi yang lebih baik dibandingkan pemerintah dalam menjalankan proyek-proyek besar. “Swasta lebih efisien, swasta lebih inovatif, swasta lebih berpengalaman,” kata Prabowo dalam acara di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Prabowo menambahkan, sektor swasta akan diandalkan untuk menggarap proyek-proyek besar seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), yang tidak sepenuhnya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Anindya juga mencatat bahwa Prabowo menekankan pentingnya persatuan dan gotong-royong untuk menghadapi tantangan global yang ada. Menurutnya, Prabowo juga optimis Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen bahkan lebih, dengan potensi yang ada dan kerja sama yang solid antara pemerintah dan dunia usaha.
(christie)