JANTHO, ACEH – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar bersama Pertamina Patra Niaga Aceh terus berupaya mengatasi kelangkaan LPG subsidi maupun non-subsidi pasca bencana banjir dan longsor.
Rapat koordinasi digelar di Kantor Bupati Aceh Besar, Kamis (18/12/2025), dihadiri Bupati Syech Muharram, Forkopimda, dan 11 agen penyalur LPG.
Bupati Syech Muharram menekankan agar masyarakat bersabar. "Ini bukan permainan maupun keinginan siapapun, tapi akibat bencana alam. Mari kita bersabar dan terus berusaha," ujarnya.
Baca Juga: Nasir Djamil Sebut Polri Tidak Hanya Jaga Lalu Lintas, Tapi Juga Moral Masyarakat Terdampak Banjir Ia menambahkan, penyaluran LPG saat ini telah mencapai 57 persen, dan pihaknya berharap distribusi segera normal 100 persen.
Syech Muharram juga meminta warga yang sudah menerima LPG untuk memberi kesempatan kepada yang belum mendapatkan, serta menghemat penggunaan selama masa darurat.
Pemkab Aceh Besar menghadapi tantangan karena banyak jalur transportasi terputus akibat banjir dan longsor. Untuk mengatasinya, pendistribusian LPG dilakukan melalui kapal laut.
Sales Branch Manager (SBM) III Gas Aceh, Muhammad Suhanda, menjelaskan bahwa Pertamina menambah satu unit kapal untuk mendukung pendistribusian LPG dari Lhokseumawe ke Banda Aceh.
"Saat ini sudah ada tiga kapal yang menyalurkan LPG, serta penambahan unit skid tank dari 24 menjadi 25 unit," ujar Suhanda.
Suhanda juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas antrean LPG dan menghimbau agar tetap tenang.
"Kami berharap pendistribusian LPG segera terselesaikan dan normal kembali," pungkasnya.
Upaya kolaboratif antara Pemkab Aceh Besar dan Pertamina Patra Niaga ini menjadi langkah penting untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, meskipun kondisi pasca bencana masih menimbulkan kendala logistik.*
(dh)